10 fasilitas internet
dan kegunaannya
WWW (World Wide Web)
Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai “web”
saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya
hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet. Secara
teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar,
suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver
dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks
umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi
lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara
(dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave,
Quicktime Movie, 3D World).
Electronic
Mail/Email/Messaging
Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat
elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk
saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna
email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam
suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar
dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun
pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya
pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus,
atau menyunting dan mengirimkan pesan email.
File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet
untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara
komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet.
Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File
Transfer Protocol (FTP) FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung
untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan
internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prose upload suatu halaman web
ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau
protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet
untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan
jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet
dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik
berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan
(maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru
di reotokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet
(Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang
memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk
hard disk dmote host.Pran program-program yang terinstall didalamnya) dengan
cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau
network adapter. Dalam halini, protokol Telnet harus mampu menjembatani
perbedaan antar terminal,seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang
digunakan.
.
IRC (Internet Relay Chat)
Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai “chat” saja
adalah sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris
tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi
terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut
chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling
berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan
topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja
dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC
Client, diantaranya yang paling populer adalah software mIRC.
Interaksi Secara Elektronis
Akhir-akhir ini, kita cenderung semakin akrab dengan
istilah-istilah semacam e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, dan
sebagainya. Huruf “E” disini mengacu pada kata “Electronic”, tapi lebih banyak
digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca
sebagai Electronic Commerce, Electroni Government, Electronic Banking, atau
Electronic Learning. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara sepintas
tentang hal-hal yang berkaitan dengan istilah-istilah diatas. Dalam
kenyataannya, hal-hal tersebut jauh lebih kompleks sehingga tidak mungkin
dibahas secara rinci dalam halaman ini.
E-Commerce
Dari namanya,kita sudahbisa menebak kalau ini
berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena
istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan
komersial di internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja
adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan
memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya
secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengena
batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana
saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet.
E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan
sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah
sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui
sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat
sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening,
transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan
(listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang
bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat
dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas
antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung
dengan jaringan internet.
E-Government
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan
ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang
pemerintahan. Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah
sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya
di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet
(entah web, alamat email kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di
suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan
keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau
turis.
e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah
bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal
informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup
dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai
usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah
dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan
sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang
yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh
menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat
diperoleh secara langsung dalam bentuk file-fileyang dapatdi-download,
sedangkan interaksiantara guru dan siswa dalambentuk pemberian tugas dapat
dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan,
diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya
yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh perangkat
pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang diperlukan
untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian buku,
dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses
internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaane-Learning sendiri dapat
direduksi,disamping jumlahpeserta didikyang dapat ditampung jauh melebihi yang
dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih
luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan,
penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara
lain pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat akan
teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada level
pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti
kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk
menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi
dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa
didapati dalam sekolah maya via e-Learning. Disamping itu, sistem belajar jarak
jauh sangatmensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada
lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.
Disamping beberapa sampel diatas, kita akan menjumpai
lebih banyak lagi “e-” lainnya di intenet sebagai konsekuensi dari semakin
banyaknya aktifitas di dunia nyata yang dapat dipindahkan dalam bentuk
elektronis di internet. Namun demikian, kiranya kita semua setuju bahwa tidak
seluruh kegiatan manusia dapat ditransformasikan kedalam bentuk elektronis.
Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, dan karenanya memiliki naluri untuk
bersosialisasi secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa
dipuaskan melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat
elektronik, seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai.
Comments