Saat memilih minyak zaitun di pasar swalayan, seringkali kita bingung dengan jenis-jenisnya. Ada yang bernama 'olive oil' saja, tapi ada pula yang berlabel 'extra virgin', 'extra light', dan sebagainya. Apa yang membedakan?
Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diproses menjadi pasta. Pasta tersebut diaduk perlahan hingga titik-titik minyaknya menyatu menjadi konsentrat. Lalu, minyak itu diekstraksi dengan alat pres atau dengan teknik centrifugation. Dari sinilah jenis-jenis minyak zaitun yang berbeda diperoleh.
Extra virgin olive oil adalah minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini diproduksi secara alami, tanpa bahan kimiawi atau metode fisik. Aroma dan citarasanya istimewa, dengan kadar keasaman kurang dari 0.8%.
Extra virgin olive oil murni tidak berubah fisiknya walau diletakkan di kulkas selama berhari-hari. Tidak akan terlihat lapisan minyak beku di permukaannya. Botolnya pun berbeda dengan minyak zaitun jenis lain, yaitu berwarna hijau. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan minyak dari paparan sinar matahari langsung yang dapat merusak kualitasnya.
Refined olive oil adalah minyak zaitun yang diberi perlakuan kimiawi untuk memperbaiki kualitasnya yang kurang bagus. Zat kimia ditambahkan untuk menetralkan rasanya yang kuat dan kadar keasamannya yang tinggi.
Pure olive oil dan extra light adalah campuran virgin olive oil dan refined olive oil, namun dengan komposisi berbeda. Harganya lebih murah dibanding virgin olive oil. Keduanya dikemas dalam botol bening. Warna pure olive oil kuning keemasan, sementara extra light kuning bening.
Extra light memiliki rasa dan aroma yang paling lembut di antara yang lain.sangat cocok untuk menggoreng
sumber: detik.com
Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diproses menjadi pasta. Pasta tersebut diaduk perlahan hingga titik-titik minyaknya menyatu menjadi konsentrat. Lalu, minyak itu diekstraksi dengan alat pres atau dengan teknik centrifugation. Dari sinilah jenis-jenis minyak zaitun yang berbeda diperoleh.
Extra virgin olive oil adalah minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini diproduksi secara alami, tanpa bahan kimiawi atau metode fisik. Aroma dan citarasanya istimewa, dengan kadar keasaman kurang dari 0.8%.
Extra virgin olive oil murni tidak berubah fisiknya walau diletakkan di kulkas selama berhari-hari. Tidak akan terlihat lapisan minyak beku di permukaannya. Botolnya pun berbeda dengan minyak zaitun jenis lain, yaitu berwarna hijau. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan minyak dari paparan sinar matahari langsung yang dapat merusak kualitasnya.
Refined olive oil adalah minyak zaitun yang diberi perlakuan kimiawi untuk memperbaiki kualitasnya yang kurang bagus. Zat kimia ditambahkan untuk menetralkan rasanya yang kuat dan kadar keasamannya yang tinggi.
Pure olive oil dan extra light adalah campuran virgin olive oil dan refined olive oil, namun dengan komposisi berbeda. Harganya lebih murah dibanding virgin olive oil. Keduanya dikemas dalam botol bening. Warna pure olive oil kuning keemasan, sementara extra light kuning bening.
Extra light memiliki rasa dan aroma yang paling lembut di antara yang lain.sangat cocok untuk menggoreng
sumber: detik.com

Comments